Banyaknya metode sablon kaos pada industri digital printing terkadang membuat sebagian orang merasa dilema menentukan yang mana yang paling baik dari yang terbaik untuk diaplikasikan pada media kaos. Nah, metode yang paling sering ditanyakan adalah “hasil sablon kaos polyflex dengan printable flex bagus mana ? bedanya apa“. Menanggapi hal tersebut, Dapur Print akan membagikan fakta dari keduanya pada ulasan berikut ini, lets check this out :
Pada intinya kaos sablon polyflex hanya bisa disablon dengan satu warna menggunakan lembaran polyflex. Bisa juga lebih dari satu warna, tetapi prosesnya harus step by step dalam memotong setiap warna bahan polyflex yang akan digunakan lalu ditempel/ diaplikasikan secara puzzle pada permukaan media. Sedangkan,
Kaos sablon printable flex ini bisa full colour sebab bahan yang digunakan adalah lembaran printableflex yang bisa di print menggunakan tinta ecosolvent yang ramah lingkungan dengan ukuran A3+. Sebetulnya sablon printableflex ini sekilas mirip dengan sablon DTG dan transfer paper, yang sama-sama bisa sablon tanpa batasan warna. Hanya saja, texture dari sablon printableflex ini lebih berbeda dari ketiga metode tersebut.
Hal yang harus teman-teman ketahui, kedua metode sablon kaos tersebut mampu menghasilkan kualitas yang terbaik, dan memiliki texture yang dapat dibedakan hasilnya. Diantaranya ialah sebagai berikut ini :
Bagaimana, kalian tentu sudah mengetahui kualitas dari masing-masing metode baik hasil sablon polyflex VS sablon printable flex, tentu keduanya memiliki kualitas yang bagus kan ? . SO, apabila kebutuhan kalian hanya untuk sablon kaos daily bahan polyflex cocok untuk kalian pilih, sedangkan jika kebutuhan kalian untuk sablon kaos dan jersey full warna bahan printable flex ini cocok kalian gunakan teman-teman. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih